JadiProfesional.Com - Luar angkasa selalu menjadi misteri yang menarik bagi manusia. Banyak hal yang belum terungkap, tetapi para ilmuwan telah menemukan berbagai fakta unik tentangnya. Dilansir dari laman www.the-exoplanets.com, berikut adalah 7 fakta menarik yang ada di luar angkasa yang akan membuat Anda semakin kagum dengan luasnya alam semesta ini.
1. Suara Tidak Bisa Merambat di Luar Angkasa
Di Bumi, suara bisa terdengar karena ada medium seperti udara yang membantu perambatan gelombang suara.
Namun, di luar angkasa, tidak ada udara atau medium lain yang cukup untuk menyebarkan suara. Akibatnya, ruang angkasa menjadi tempat yang benar-benar sunyi.
Namun, beberapa benda langit seperti planet dan bintang dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik yang bisa dikonversi menjadi suara oleh instrumen khusus.
Misalnya, NASA telah merekam "suara" planet Saturnus yang menyerupai gelombang radio misterius.
2. Ada Air yang Mengambang di Luar Angkasa
Air di luar angkasa mungkin terdengar mustahil, tetapi para ilmuwan telah menemukan awan uap air raksasa yang mengorbit sebuah lubang hitam di galaksi yang jauh.
Awan ini diperkirakan mengandung 140 triliun kali jumlah air yang ada di Bumi.
Penemuan ini membuktikan bahwa unsur-unsur pembentuk kehidupan tidak hanya ada di planet kita, tetapi juga tersebar di seluruh alam semesta.
3. Matahari Tidak Berwarna Kuning
Matahari sering digambarkan berwarna kuning, tetapi kenyataannya, cahaya yang dipancarkan oleh Matahari adalah putih.
Atmosfer Bumi membiaskan cahaya tersebut, sehingga Matahari tampak kuning ketika dilihat dari permukaan Bumi.
Jika Anda melihatnya dari luar angkasa, Matahari justru akan tampak putih cemerlang karena tidak ada atmosfer yang mengubah spektrum cahayanya.
4. Pluto Pernah Kehilangan Status Sebagai Planet
Pluto dahulu dianggap sebagai planet kesembilan dalam Tata Surya, tetapi pada tahun 2006, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) mengklasifikasikannya sebagai "planet kerdil".
Alasannya karena Pluto tidak memenuhi salah satu syarat sebagai planet, yaitu kemampuannya untuk membersihkan orbitnya dari benda langit lain.
Namun, banyak astronom yang masih memperdebatkan status Pluto dan menganggapnya layak disebut sebagai planet kembali.
5. Ada Berlian Raksasa di Luar Angkasa
Di luar angkasa, terdapat sebuah planet bernama 55 Cancri e yang diduga mengandung berlian raksasa.
Planet ini memiliki massa delapan kali lebih besar dari Bumi dan sebagian besar tersusun dari karbon yang telah mengalami tekanan ekstrem, sehingga berubah menjadi berlian.
Selain itu, para ilmuwan juga menemukan bahwa bintang katai putih bernama Lucy (BPM 37093) yang berada di konstelasi Centaurus, juga sebagian besar tersusun dari berlian raksasa.
6. Luar Angkasa Punya Bau Unik
Astronot yang kembali dari luar angkasa sering melaporkan bahwa pakaian dan peralatan mereka memiliki bau unik yang menyerupai logam terbakar, daging panggang, atau asap mesiu.
Bau ini kemungkinan berasal dari reaksi kimia antara partikel luar angkasa dan oksigen dalam atmosfer pesawat luar angkasa.
Fenomena ini masih menjadi misteri, tetapi banyak astronot yang mengonfirmasi bahwa luar angkasa memang memiliki aroma khas.
7. Planet Tanpa Bintang Bisa Mengembara di Alam Semesta
Selain planet yang mengorbit bintang seperti Matahari, ada juga planet pengembara (rogue planets) yang melayang bebas di luar angkasa tanpa bintang induk.
Planet-planet ini kemungkinan terbentuk dalam sistem bintang, tetapi kemudian terlempar keluar akibat interaksi gravitasi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jumlah planet pengembara di luar angkasa bisa lebih banyak daripada bintang di galaksi.
Artinya, ada miliaran planet yang mengembara dalam kegelapan tanpa cahaya bintang.
Kesimpulan
Luar angkasa adalah tempat yang penuh dengan keajaiban dan misteri. Dari suara yang tidak bisa merambat, matahari yang berwarna putih, hingga planet yang mengandung berlian, semua ini menunjukkan betapa luasnya pengetahuan yang masih harus kita jelajahi.
Fakta-fakta ini hanya sebagian kecil dari rahasia alam semesta yang menunggu untuk ditemukan. Semakin kita belajar tentang luar angkasa, semakin kita menyadari betapa kecilnya manusia dalam luasnya jagat raya ini.(*)